Anak Muda Minoritas Agama/Kepercayaan Memaknai Sumpah Pemuda
Manage episode 447176532 series 3152218
Tiap 28 Oktober, kita selalu memeringati Sumpah Pemuda, sebagai tonggak sejarah perjuangan anak muda merebut kemerdekaan Indonesia. Sumpah ini digaungkan para pemuda dari beragam latar belakang pada Kongres Pemuda Kedua 1928. Artinya, sedari mula, keberagaman menjadi kondisi faktual keberadaan Indonesia, karenanya, toleransi mestinya menjadi nilai mendasar dalam berbangsa dan bernegara.
Sumpah Pemuda mestinya juga dimaknai sebagai pengakuan bahwa seluruh anak muda Indonesia, apapun latar belakangnya, punya hak dan kewajiban yang sama. Namun, realita berkata lain, karena masih banyak diskriminasi atas nama kelompok mayoritas. Salah satunya dalam hal beragama atau berkeyakinan.
Bagaimana pengalaman kaum muda minoritas agama atau keyakinan di negeri ini? Bagaimana mereka memaknai Sumpah Pemuda dan peran sebagai generasi muda bangsa?
Kita akan bincangkan di Ruang Publik, bersama Amatun Mardiyah dari Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI), Nata Hening Graita Prameswari dari Penghayat Kepercayaan Sapta Darma, dan Venus dari Masyarakat Baha'i Bandung.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
1357 επεισόδια