Dua perempuan ngomongin soal pendidikan dan status ekonomi yang jadi insekyuriti laki-laki. Menurut kita gimana?

Sebuah respon atas fenomena ibu-ibu viral di sosial media kali ini. Berisi dua catatan penting untukku, untukmu, dan untuk kita semua di masa depan. Semoga bermanfaat!

Ini tentang konklusi cerita selama 6-7 tahunku habis mencintai mereka. Setelah ini, mari kita sama-sama tetap berjalan di jalan ini apapun yang terjadi.

Kali ini aku bercerita tentang perjalanan aku kembali ke titik yang seharusnya dituju. Berusaha mencintai yang seharusnya dicintai, dan kembali ke jalan yang seharusnya dilalui.

Cerita lanjutan gimana aku hidup di tengah lingkungan Islam tapi yang bertambah justru pengetahuan K-Wave, bukan Islam-nya. Sebuah 'bridging' menuju titik balik.

Cerita tentang masa lalu yang pernah tenggelam pada ombak bernama K-Waves. Bagian ini adalah ceritaku sejak mulai membasahi diri, nyebur, dan tenggelam di K-Waves. Selamat mendengarkan!

Ada suatu konten yang viral di sosial media berbasis audiovisual nan digemari kaum milenial, kontennya tentang ngajak kenalan seseorang. Tapi, kok gini?

Ceritanya mau nostalgia tentang hal yang terjadi satu tahun yang lalu di ibukota. Semoga bermanfaat!

Ngobrol tentang masalah, insecurity, dan how to deal with problems.

Perkenalanku tentang aku yang bukan orang ramah.

Sobat sambat dan pandemi adalah sohib. Tapi ada yang tidak terlihat di belakangnya, apa itu?

Know your limit, tahu batasanmu. Batasan apa ini?

Latah itu mengulang-ulang sesuatu, ikut-ikutan. Dunia sedang mendukung diri untuk jadi 'latah', tapi jangan ikut menjadi latah.

Hidup di era hoax bertebaran, bukan lantas mengikuti jalan. Jadi, sahabat hoax itu...

Menjadi fans kpop yang cukup... berumur.

Nakal boleh, bodoh jangan. Sebuah paradoks yang cukup mempengaruhi pemuda. Lantas, bagaimana?